"Dan
tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan
tanah yang buruk, tanaman-tanamannya tumbuh merana. Demikianlah kami
menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang
yang bersyukur"
..al-A'raf;58
Pada usrah yang lepas, seseorang mengatakan kepada saya..
"I
respect u. Dahla baru balik oversea after 6 years.. terus nak kahwin.
Kalau I surely nak enjoy dulu at least a year.U choose not the easy
path"..
Memang
ini bukan jalan mudah. Sebab ia adalah sebahagian dari jalan dakwah
yang nafasnya, kita semua tahu adalah panjang dan tiada karpet merah. Ia
adalah sebahagian dari episod tarbiyah saya (read: kami berdua)… dan
saya tahu selepas ini gunung makin tinggi untuk didaki, lautan makin
berapi untuk direnangi.. hoho. Tapi tarbiyah kan didikan untuk hati maka
hati perlulah bersedia walaupun it's-not-the-easy-path
Siapa kata saya tak cemas.
Hehe
Dan
siapa kata saya GILA-GILA bersedia… baik dari aspek spiritual,
konsepsional, fisikal, material, atau sosial.. mungkin sahaja ia baru
50%! Tetapi, pernikahan bererti mempertemukan kepentingan-kepentingan
dan bukan mempertentangkannya. Semoga dengan pernikahan ini,dengan izin
Allah segala kepentingan tersebut akan dilengkapi.
Seperti tulisan Dr.Farhan dalam bukunya Denyut Kasih Medik, "Dakwah untuk semua tetapi tarbiyah adalah untuk hati yang sedia dididik", maka..kalau
pernikahan ini adalah salah satu episod tarbiyah saya, maka apa yang
perlu saya sediakan adalah hati yang sedia dididik. Faham ke?
Di
sini letaknya konsep tanah yang baik tadi. Sudah tentulah saya bukan
tanah terbaik di muka bumi ini...sekadar tanah bumi komunis yang gersang
serba serbinya (sekadar bermetafora).. namun diharap, dengan sebuah
pernikahan yang barakah ditambah lagi dengan doa kalian semua, ia
berupaya menghasilkan tanaman-tanaman yang subur dengan izin rabbul
alamin.
Sudah tentu ianya bermula sekarang.
bagaimana
saya istiqamah dalam tarbiyah.. dan bersungguhnya kami menjaga batasan
semasa bertunang agar Allah melimpahkan rahmat selepas bernikah.
Walaupun sebelum ini lautan dan benua membantu dua hati untuk saling
menjaga diri daripada murka ilahi, namun setelah pulang ke tanah
air..walaupun tiada lagi lautan dan benua, yang kekal ialah iman dan
takwa. Syariat perlu tetap dipelihara.
Astaghfirullah3x..
Sekadar
perkongsian dari hati.moga bermanfaat insyaAllah..dan ya, doakan kami.
Besar maknanya doa kalian buat pasangan baru berkenalan seperti kami.
Yang penting, mesti ada kejelasan matlamat dan kelurusan misi menuju
redha ilahi. Buat kalian di sana, kalau sudah menjumpai si dia yang
mempunyai kiblat cinta yang sama..why not? Bismillah…
Jazakumullah khair..
"Ya
Tuhan kami, berilah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah
bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)" 18;10 _____
dari blog k diha <link>. hu. memang rasa tak ready, tak nak fikir lagi. tapi. hu. istikharah yuk.
TAPI if its only about menyediakan tanah untuk disemai, then its not too complicated, inshaallah. However, marriage is not only about receiving, but each party has to contribute as well. That, is the part that I don't feel prepared. In addition to that, there are so many haks that I have not fulfilled during my journey as a single person.
Bad news is, yes, I just realized all these, after agreeing to everything. Sigh.
No comments:
Post a Comment